aknela.ac.id – Informasi mengenai perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen sangat penting dipahami saat belajar kimia. Inilah daftar lengkap perbedaannya!
Pada pelajaran kimia, ada yang namanya ikatan ion dan ikatan kovalen. Meski masuk dalam rumpun yang sejenis, namun dua aspek ini memiliki pembeda. Informasi perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen masuk dalam poin yang harus dipahami.
Ion sendiri adalah ikatan berupa zat yang muncul setelah mendapat pengaruh dari elektron. Sedangkan ikatan kovalen muncul saat ada pembagian elektron oleh dua atom. Perbedaan dua ikatan ini akan dibahas sebagai informasi lanjutannya.
Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Secara ringkas, sebenarnya ciri-ciri ikatan ion dan kovalen memiliki arah yang sangat berseberangan. Jadi bisa dipastikan jika perbedaannya sangat signifikan. Inilah beberapa rincian perbedaannya:
1. Perbedaan dari Aspek Kestabilan
Perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen pertama yang akan dibahas adalah perbedaan dari aspek kestabilan. Jadi dua ikatan ini memiliki cara berbeda dalam proses mencapai kestabilan hingga memiliki ikatan yang kuat.
Untuk ikatan ion, proses mencapai titik stabilnya adalah dengan menerima elektron yang diserahkan oleh atom. Jadi ada proses timbal balik yang jelas dari masing-masing atom dan elektron melalui satu jalur.
Hal tersebut sangat berbeda dengan ikatan kovalen. Untuk ikatan kovalen, ada yang namanya proses pembagian. Jadi ada satu elektron yang dibagi untuk dua atom berbeda. Konsep inilah yang membentuk ikatan kovalen.
2. Perbedaan Atom Penyusun
Karena sebelumnya sudah membahas tentang atom, lalu apakah adalah perbedaan dari atom penyusun dua ikatan ini? Maka jawabannya adalah iya. Ikatan ion dan kovalen memiliki struktur atom berbeda dan ini harus diketahui.
Karena ada perbedaan atom, maka nantinya proses pembentukan ikatan ion dan kovalen juga berbeda. Ikatan ion disusun dari atom yang spesifik mengandung logam dan non logam secara lengkap.
Lalu untuk ikatan kovalen, maka atom penyusunnya hanya dari non logam saja. Tidak ada campur tangan unsur logam sehingga ikatannya berbeda. Hal ini memberi dampak besar dalam proses pembentukannya.
3. Perbedaan Kemampuan Penghantaran
Saat susunan atomnya saja sudah berbeda, maka perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen juga bisa dilihat dari aspek kemampuan penghantaran listriknya. Untuk ikatan ion, bisa dipastikan memiliki kemampuan dalam menghantarkan listrik jika berupa cairan.
Sedangkan untuk ikatan kovalen, tentu tidak bisa menghantarkan listrik. Konsep ini sudah jelas dan mutlak sehingga tidak bisa diubah lagi. Hal ini juga berkaitan dengan penyusunnya yang berupa atom.
4. Perbedaan Bentuk
Secara tampilan, ikatan ion dan ikatan kovalen juga memiliki perbedaan yang sangat jelas. Untuk ikatan ion, bentuknya berupa padatan yang mengkristal. Hal ini dikarenakan yang membentuk adalah satu atom dan memindahkan elektron yang sama.
Lalu untuk ikatan kovalen, bentuknya lebih bervariasi berupa gas, cairan, dan juga padatan. Bentuk yang bervariasi ini juga dipengaruhi oleh kekuatan elektron yang dibagi dengan atom berbeda di dalamnya.
5. Perbedaan Kelarutan, Titik Lebur, & Titik Leleh
Terakhir, perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen juga bisa dilihat dari aspek kelarutan, titik lebur, dan titik leleh. Jadi untuk ikatan ion, kelarutan dalam air tergolong tinggi. Serta untuk titik lebur dan lelehnya juga berada pada tingkat tinggi yang sama.
Hal ini tentu berbeda dengan ikatan kovalen. Jadi untuk ikatan kovalen, baik itu kelarutan dalam air, titik lebur, serta titik lelehnya berada pada golongan rendah yang sama serta sangat berbeda dengan ikatan ion.
Kesimpulan
Jadi bisa dipastikan bahwa lima perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen tersebut memberikan dampak signifikan pada kedua ikatannya. Apabila dipahami dengan baik, maka masing-masing perbedaannya tidak akan sulit ditemukan.
